Kita sudah belajar mengenai cara melakukan formatting teks pada halaman web. Tidak hanya itu, kita juga belajar cara memanipulasi teks, mulai dari tipenya, ukuran, ketebalan, style, dst. Mari kita terapkan ilmu-ilmu tersebut pada proyek studi kasus kita.
Pada materi font-family, kita belajar sedikit mengenai @font-face. Ia dapat digunakan untuk memperkaya gaya font untuk halaman web. Namun, kita tidak mempelajarinya secara dalam, kan?
Nah, dalam rangka mengurangi rasa penasaran terhadap penerapan @font-face, kita akan menerapkannya, tetapi tidak secara manual. Kita akan menggunakan library font yang disediakan oleh Google pada Halaman Profil. Ia bernama Google Fonts. Dengannya, kita bisa mempelajari penerapan @font-face.
Hasil akhir dari latihan ini terlihat seperti berikut.
Berikut adalah alur latihan kali ini.
Berikut adalah daftar langkah latihan yang perlu diikuti dan disimak agar latihan berjalan dengan baik.
- <head>
- <meta charset="utf-8" />
- <title>Halaman Profil Bandung</title>
- <!-- My Own Styles -->
- <link rel="stylesheet" href="assets/styles/style.css" />
- <!-- Google Fonts -->
- <link rel="preconnect" href="https://fonts.googleapis.com" />
- <link rel="preconnect" href="https://fonts.gstatic.com" crossorigin />
- <link
- href="https://fonts.googleapis.com/css2?family=Quicksand:wght@400;700&display=swap"
- rel="stylesheet"
- />
- </head>
- body {
- font-family: 'Quicksand', sans-serif;
- }
- h2, h3 {
- color: #00a2c6
- }
- footer {
- padding: 20px;
- color: white;
- background-color: #00a2c6
- }
Hebat! Tampilanmu sudah lebih cantik menggunakan custom font sekarang. Kita tidak lagi menggunakan font bawaan browser, tetapi kita menggunakan font yang tersedia secara gratis dan mudah dari Google Fonts. Keren, kan? Nah, kita akan pelajari hal yang kita dapatkan pada latihan ini.
Google Fonts adalah salah satu layanan yang menyediakan tipe font dengan sangat beragam dan memudahkan kita dalam mendesain font pada website. Google Fonts banyak menyediakan tipe font gratis dan open-source yang dapat kita manfaatkan. Saat materi ini ditulis, Google Fonts menyediakan lebih dari 1500 jenis font.
Kita telah menerapkan salah satu dari banyaknya tipe font, yaitu Quicksand. Ada beberapa tingkat ketebalan juga padanya. Kita menggunakan 400 dan 700. Dapat dilihat bahwa URL yang disematkan pada atribut href memiliki URL parameter, yaitu family. Kita menggunakan Quicksand dengan ketebalan 400 serta 700 dan pengaturan tersebut tertulis secara jelas pada parameter family. Silakan perhatikan kode bercetak tebal berikut.
- <head>
- <meta charset="utf-8" />
- <title>Halaman Profil Bandung</title>
- <!-- My Own Styles -->
- <link rel="stylesheet" href="assets/styles/style.css" />
- <!-- Google Fonts -->
- <link rel="preconnect" href="https://fonts.googleapis.com" />
- <link rel="preconnect" href="https://fonts.gstatic.com" crossorigin />
- <link
- href="https://fonts.googleapis.com/css2?family=Quicksand:wght@400;700&display=swap"
- rel="stylesheet"
- />
- </head>
Namun, apakah pernah terpikirkan oleh Anda isi dari URL tersebut? Bagaimana jika kita lihat bersama-sama dengan membukanya pada tab browser baru?
Lihat! Ada banyak sekali kode @font-face yang tersedia dalam URL ini. Ternyata URL tersebut merupakan berkas CSS yang dimuat atau dihubungkan ke halaman web kita dan menggunakan teknik yang sama. Hal ini membuat CSS kita dapat menggunakan tipe font yang kita pilih pada fonts.google.com. Luar biasa!
Catatan:
|
Bagaimana pengalamannya? Mudah, bukan? Silakan lakukan kreativitas Anda terhadap font-family. Anda dapat memilih tipe yang disukai sehingga menampilkan konten halaman yang ciamik.
Pada latihan berikutnya, kita masih bersinggungan dengan formatting text. Kita akan mengatur beberapa seperti ukuran, ketebalan, dll. Yuk, masuk ke materi berikutnya!
Catatan Belajar
Belajar programming dengan terstruktur.
Belajar programming dengan terstruktur.
Belajar programming dengan terstruktur.
84% Selesai
Latihan: Menggunakan Font dari Google Fonts